Laboratorium

Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Riau dikoordinir oleh Koordinator Laboratorium Fakultas yang terdiri dari Koordinator Laboratorium Pendidikan dan Koordinator Laboratorium Riset.

Laboratorium Pendidikan

  • Laboratorium Kimia Dasar
  • Laboratorium Kimia Analitik
  • Laboratorium Kimia Organik
  • Laboratorium Kimia Anorganik
  • Labratorium Kimia Fisika

Laboratorium Riset

  • Laboratorium Analitik dan Forensik Lingkungan
  • Laboratorium Anorganik dan Geokimia
  • Laboratorium Bahan Alam dan Sintesis Organik
  • Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler
  • Laboratorium Material dan Energi

Fasilitas Pendukung
Berbagai fasilitas alat yang dapat digunakan mahasiswa dalam mengerjakan penelitian di laboratorium riset Jurusan Kimia seperti UF-LC HPLC (Shimadzu), FTIR Frestige 2000 Shimadzu, Spektronik UV-Vis (Shimadzu 1240), Spektrofotometer UV-Vis (Agilent), Microplate reader 96 well (Berthold) UV-Vis, Freeze Dryer Edward, Sonicator Probe, Monowave 50, PCR Thermal Cycler, Flocculation Tester JLT4, Electrasyn, Elektrode and Vial Starter Kit, Ultrasonic cleanser, PCR Thermal Cycler, Furnace, DME-Dimetil Etil Eter (Daehan, Korea) dan peralatan lain yang dimiliki oleh laboratorium di UPPS dan Universitas Riau.

Program Studi Doktor Ilmu Kimia memiliki kekhasan pada riset-riset yang mengarah kepada pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam lokal Indonesia untuk menghasilkan produk-produk kimia berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan kajian utama sebagai berikut:

(1) Fermentasi, biosintesis, dan karakterisasi enzim industrial dan antimikroba dari isolat fungi Sumatera, probiotik makanan tradisonal.

(2) Isolasi senyawa obat-obatan dari bahan alam lokal, drug discovery baik dari sumber alami maupun melalui sintesis untuk menangani penyakit infeksi dan degeneratif.

(3) Sintesis material maju seperti material berpori, koagulan dan katalis untuk sintesis biodiesel. Sintesis material berpori oksida logam dilakukan dengan berbagai metoda sintesis yang bertujuan sebagai katalis untuk degradasi senyawa organik.